Donor darah merupakan salah satu kegiatan medis dimana pihak kedokteran atau para ahli untuk menyedot darah kita dalam jumlah tertentu untuk di simpan atau di berikan kepada orang yang sedang membutuhkan atau kekurangan darah.
Donor darah sendiri tidak dapat di lakukan sembarangan, dalam artian donor darah memiliki standar atau peraturan yang harus di penuhi bagi para pendonor. Beberapa contoh peraturan yang di berlakukan adalah tidak memiliki tattoo, tidak mengkonsumsi obat obatan dalam kurun waktu tertentu dan masih banyak lagi.
Darah juga tidak bisa di donorkan kepada sembarang orang, yang berarti kecocokan darah juga harus di perhatian sesuai dengan karakteristik darah si pendonor dan darah si penerimanya. Karena darah sendiri memiliki 4 kategori atau 4 jenis, yaitu A, B, AB dan O.
Dari ke empat darah itu, ada beberapa darah yang masing masing saling cocok satu sama lain ada juga yang tidak cocok sama sekali. Berikut daftar kecocokan darah berdasarkan karakteristik.
Golongan darah A akan cocok jika di donorkan kepada penerima yang memiliki golongan darah A dan AB.
Golongan darah B cocok dengan golongan darah B dan AB.
Goblongan darah AB cocok dengan penerima yang golongan darahnya AB saja.
Yang terakhir adalah golongan darah O, dimana golongan darah ini universal atau cocok dengan semua golongan darah yang meliputi A,B dan AB.