Bagi mereka yang tidak benar-benar mengikuti cerita Marvel mungkin akan mengatakan bahwa Thanos merupakan lawan yang paling kuat. Padahal masih ada banyak karakter dengan kekuatan yang bisa menghancurkan Thanos dengan mudah.
Ya, nama dari karakter itu adalah Galactus, yakni sesosok mahluk raksasa yang ukurannya melebihi besarnya planet Bumi. Sangking kuatnya, Galactus juga dikategorikan sebagai penjahat super intergalactic karena ia memiliki kemampuan yang dapat menghancurkan bumi dalam sekejap mata. Yuk kita intip fakta tentang Galactus.
Meski dibilang jahat, namun Galactus memiliki tugas sebagai penyeimbang alam semesta. Saat alam semesta sudah mulai berantakan, maka Galactus akan hadir dan membenarkan semua kekacauan tersebut. Sebelum Galactus membenarkan semua kekacauan, ia akan melihat menggunakan kemampuannya dari jutaan tahun sebelumnya sebelum kekacauan itu dimulai.
Galactus sendiri awalnya hanyalah orang biasa. Ia berasal dari planet yang bernama Taa. Pada awalnya Galactus bernama Galan dan ia memiliki tugas untuk menyelidiki tentang kekacauan alam semesta. Namun saat ia melakukan penyelidikan, ia terkena ledakan radiasi tinggi dan bertemu dengan salah satu entitas yang bernama The Sentience of the Universe. Entitas tersebut menawarkan diri untuk bergabung dengan Galan agar keduanya tidak musnah dalam ledakan tersebut. Setelah itu muncul-lah sosok Galactus yang merupakan perpaduan dari Galan dan entitas tersebut.
Apakah kalian tahu sumber kekuatan Galactus ? Tidak ? Galactus harus memakan planet untuk mengembalikan tenaganya, ya PLANET ! Namun sebelum ia memakan suatu planet, ia akan memanggil ajudannya untuk memilih planet mana yang memang pantas ia makan. Sungguh mengerikan.
Meskipun dianggap sebagai salah satu penjahat yang paling kuat, namun Galactus juga memiliki kelemahan. Galactus sangat takut dengan artefak Ultimate Nullifier. Menurut komik Marvel yang ada, Richard Reed merupakan pemilik artefak tersebut. Ia berhasil mengusir Galactus dari Bumi berkat artefak keramat tersebut. Dengan artefak ini, Richard mampu membinasakan dan menghilangkan keberadaan galactus hanya dengan pikiran saja.
Setelah Galactus mati, banyak yang mengira bahwa ancaman sudah tiada. Padahal kematian Galactus justru memunculkan entitas lain yang bernama Abraxas. Entitas ini juga dikenal sebagai kehancuran alam. Berbeda dengan tugas Galactus yang harus menyeimbangkan alam semesta, Abraxas justru akan membumihanguskan apa saja yang tidak disukainya.