Sundulan awalnya David Luiz terbuktikan cukup baginya Arsenal untuk kalahkan Bournemouth dan naikan ke urutan ke 3 diLiga Premier.
Pemain asal Brasil itu mencetakkan gol Arsenal pertama pada 9 menit, membimbing sudutnya Nicolas Pepe lewat Aaron Ramsdale dan juga masuk ke gawang.
Dalam pertandingannya yang tidak memilikinya peluang dan kualitasnya yang sangat jelas di sepertiga akhir, penjaga gawang tidak mengalami kesibukan saat Callum Wilson nyaris menyamakan kedudukan bagi Bournemouth hanya untuk melihat Calum Chambers meretas usahanya.
Pierre-Emerick Aubameyang membentur tiang pada saat kematian, tetapi 1 gol adalah semua Gunners perlu naik ke urutan ketiga di Liga Premier dengan 15 poin, sementara Bournemouth duduk di urutan 10 dengan 11 poin.
Aubameyang sudah nyaris kehilangan sudut bawah dengan upaya membungkuk ketika Arsenal memimpin dengan gol yang paling sederhana, membuat sebagian besar tidak ada Bournemouth bertahan. Pepe mencambuk di sudut, Luiz kehilangan spidolnya dan menuntun bola di dalam pos belakang.
Bournemouth lesu untuk sebagian besar babak pertama namun seharusnya menyamakan kedudukan. Dominic Solanke yang gagal menemukan target dengan sundulan bebas dari tendangan bebas Diego Rico ke dalam kotak kurang dari 10 menit setelah pertandingan pembuka.
Aubameyang melakukan tembakan ke gawang yang diblok dengan begitu baik di garis, sementara VAR sudah 2 kali melihat banding penalti Arsenal saat Pepe turun. Tak ada satu pun dari keputusan Martin Atkinson yang dibatalkan.
Arsenal yang telah gagal memanfaatkan kepemilikan dan penampilan Bournemouth sebelum jeda pertandingan dan mereka hampir membayar harga untuk itu 5 menit setelah jeda.
Wilson melaju ke kotak dan mengalahkan Luiz, sebelum memutari Bernd Leno saat dia bergegas keluar dari barisannya. Dari sudut yang sempit, Wilson memutuskan untuk mencoba dan menyeimbangkan bola untuk Josh King alih menembak dan Chambers mendapatkan izin terakhir yang brilian.
Babak kedua adalah urusan yang jauh lebih bahkan sebagai Bournemouth meningkatkan permainan mereka. Jack Stacey memaksa Leno mencakar umpan silang dari posisinya di depan karena kedua belah pihak berjuang untuk menciptakan peluang dan juga benar menguji para penjaga gawang.